Sabtu, 31 Mei 2014

Pendaftar SBMPTN Unsyiah Bertambah Drastis

BANDA ACEH - Dua hari setelah hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 diumumkan, jumlah pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 di panitia lokal Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, bertambah drastis pada Kamis (29/5) kemarin.

Bila Selasa (20/5) pekan lalu jumlah pendaftar SMBPTN di Unsyiah baru 1.347 orang --setelah masa pendaftaran seminggu dibuka-- Kamis kemarin angkanya melonjak jadi 8.923 orang. Pertambahan signifikan justru terjadi dalam dua hari terakhir, lebih dari 4.000 pendaftar. 

Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana memperkirakan hal itu disebabkan banyak lulusan SLTA (SMA/MA/SMK) yang begitu tahu dirinya tak lulus jalur undangan (SNMPTN) yang diumumkan 27 Mei lalu, langsung mendaftar di jalur SMBPTN.

“Jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN merupakan jalur favorit untuk masuk Unsyiah, mengingat Unsyiah sejak tahun lalu memberlakukan uang kuliah tunggal berkeadilan (UKT-B),” kata Ilham Maulana menjawab Serambi di Banda Aceh, Kamis kemarin.

Menurutnya, standar uang kuliah yang ditetapkan untuk mahasiswa yang lulus melalui kedua jalur tersebut secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan uang kuliah para mahasiswa yang lulus melalui jalur mandiri nantinya. Jadi, wajar jika tak lulus SNMPTN, maka calon mahasiswa langsung ramai-ramai masuk melalui jalur SBMPTN.

Dari 8.923 orang yang sudah mendaftar hingga kemarin, 2.358 orang memilih program sains dan teknologi (saintek), 2.046 orang sosial dan humaniora (soshum), dan 4.519 orang pendaftar campuran. 

Meskipun pendaftaran SBMPTN masih dapat dilakukan sampai tanggal 6 Juni 2014, namun para calon peserta diimbau Ilham jangan menunggu sampai hari-hari terakhir pendaftaran untuk mengisi formulir online dan pembayaran. Hal ini perlu dipertimbangkan guna menghindari padatnya jalur online pada hari-hari terakhir tersebut. 

Pendaftaran jalur ini, menurutnya, juga dapat dilakukan melalui internet di laman www.sbmptn.or.id. Unsyiah akan menerima 30% mahasiswa barunya melalui SBMPTN, 50% dari jalur SNMPTN, dan 20% lagi dari jalur mandiri. Sebelumnya, 27 Mei lalu, 2.081 calon mahasiswa baru Unsyiah dinyatakan lulus SNMPTN (jalur undangan). 

Begitupun, kata Ilham, jumlah mahasiswa baru Unsyiah dari jalur ini masih sangat mungkin berkurang, mengingat kepastian kelulusan mereka di Unsyiah sangat ditentukan oleh proses verifikasi rapor di Unsyiah pada 11-12 Juni 2014, serta registrasi ulang pada 17 Juni 2014 di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah. “Mereka yang rapornya terdeteksi ditukangi atau dipermak dan mereka yang tidak mendaftar ulang pada 17 Juni nanti, haknya sebagai mahasiswa baru Unsyiah gugur,” kata Ilham.

Hingga Kamis (29/5) kemarin, dari 8.923 orang lulusan SLTA yang sudah mendaftar ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang juga mengusulkan ke Dirjen Dikti agar mendapat Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi) tercatat baru 547 orang. Terdiri atas 133 orang pendaftar di program sains dan teknologi (saintek), 118 orang sosial dan humaniora (soshum), dan 296 orang campuran. 

Menurut Kabag Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana, Kamis kemarin, saat hasil kelulusan SNMPTN di Unsyiah diumumkan pada 27 Mei lalu, dari 2.081 orang yang dinyatakan lulus, tercatat 717 orang calon mahasiswa yang lulus undangan itu juga merupakan calon penerima beasiswa Bidikmisi. Namun demikian, kepastian mereka mendapatkan pembiayaan Bidikmisi tersebut baru ditentukan setelah proses verifikasi Bidikmisi dilakukan Unsyiah pada 10-11 Juni 2014.