Tampilkan postingan dengan label Pengusaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengusaha. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 September 2015

Chairul Tanjung – Anak Singkong Jadi Raja Media



Akhir-akhir ini mencuat seorang nama di jajaran konglomerat Indonesia. Nama itu adalah Chairul Tanjung. Seorang “anak singkong” atau anak sangat biasa sekali yang kemudian menjadi seorang konglomerat Indonesia bahkan namanya juga termasuk dalam jajaran seribu orangg terkaya dunia.
Siapa sebenarnya sosok Chairul Tanjung ini. Berikut akan dituturkan penulis Biografi Chairul Tanjung, seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana bisa menjadi Raja media dan memiliki konglomerasi yang begitu besar.
Biografi Chairul Tanjung
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Orang tua Chairul Tanjung bernama A.G Tanjung (Ayah) yang berketurunan Batak sedangkan ibunya bernama Halimah adalah orang Sunda tepatnya Sukabumi.
Awalnya keluarga Chairul Tanjung adalah keluarga yang berlebih, ayahnya adalah seorang wartawan di jaman Presiden Soekarno dan juga menerbitkan majalah lokal yang oplahnya lumayan. Namun kemudia saat era Soeharto, surat kabar dari ayah Chairul Tanjung dicurigai sebagai antek orde lama dan akhirnya dipaksa untuk tutup.
Dari sinilah perekonomian keluarganya menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Rumah yang cukup luas yang didiami keluarganya terpaksa harus dijual untuk membayar hutang dan memenuhi kebutuhan hidup. Akhirnya Chairul Tanjung bersama saudara dan orang tuanya harus pindah ke kamar losmen yang sangat sempit.
Walau tengah dihimpit kesulitan ekonomi namun ayah dan ibunya ingin anak-anaknya mengenyamm pendidikan setinggi mungkin. Oleh karena itu saat Chairul lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, ia kemudian melanjutkan studinya di Kedokteran gigi Universitas Indonesia. Chairul termasuk mahasiswa yang pandai. Ia sempat mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985.
Kuliah Sambil Berbisnis
Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia bersama temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga membuka kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan peralatan kedokteran dan laboratorium.
Walau ia harus mmebagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar Sarjana kedokteran dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia kemudian memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.
Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.
Membentuk Konglomerasi
Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.
Di bidang keuangan berkembang menjadi perusahaan seperti :
· Bank Mega Tbk
· Asuransi Umum Mega
· Asuransi Jiwa Mega Life
· Para Multifinance
· Mega Capital Indonesia
· Bank Mega Syariah
· Mega Finance
Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya hanya memegang 40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour. Kemudian Para Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.
Di bidang properti, Para Group memiliki perusahaan seperti :
· Para Bandung Propertindo
· Para Bali Propertindo
· Batam Indah Investindo
· Mega Indah Propertindo
· Bandung Supermall
Di bidang multimedia, Para Group membawahi anak perusahaan seperti :
· Trans TV
· Trans 7
· Maha Gaya Perdana
· Trans Fashion
· Trans Life Style
· Trans Studio
· Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan AntV
Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru di Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010 (mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di Indonesia.
Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011.
Pendidikan Chairul Tanjung
• SD Van Lith, Jakarta (1975)
• SMP Van Lith, Jakarta (1978)
• SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
• Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
• Executive IPPM (MBA; 1993)
Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung
Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking. Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri. Ketiak bisnisnya lesu maka jaringan bisa diandalkan.
Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja, pada perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita memerlukan bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat dibutuhkan.
Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain kerja keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi api dalam sekam bagi bisnisnya.
Itulah Biografi Chairul Tanjung. Untuk saat ini selain Abu Rizal Bakrie beliau adalah satu-satunya konglomerat yang asli dari darah pribumi Indonesia dan Muslim.

Jumat, 11 September 2015

Peluang Usaha Sampingan Karyawan Swasta dan Pegawai Negri PNS



Peluang Usaha Sampingan Karyawan Merupakan Sebuah Binis Plan Yang banyak Dicari Oleh Para karyawan Tetap maupun Karyawan Kontrak. Kebanyakan Teman-Teman Saya Yang Sudah Menjadi Pekerja Kantoran Sebuah Perusahaan, Buruh Pabrik Tetap, Atau karyawan Kontrak Selalu Mengeluh Kalau Mereka Sudah Mulai Capek Dengan Rutinitas harian Mereka. Namun Mereka Tidak mau meninggalkan Pekerjaan Mereka Karena memang banyak Yang beralasan Kalau Mencari Pekerjaan Jaman Sekarang Itu Susah. Maka Dari itu Kebanyakan Dari Mereka Lebih Suka Untuk Mencari Peluang Bisnis Yang Bisa Dijalankan Tanpa Mengganggu Pekerjaan Mereka.

Berawal Dari Curhatan Teman Teman Yang ingin Membangun Sebuah Bisnis Sebelum Mereka keluar dari Pekerjaan tetap Mereka Disini Saya Berikan Aneka Koleksi Peluang Usaha Sampingan Bagi Karyawan PT Swasta, Pabrik, Pekerja Bank, Kantoran & Pegawai Negri Sipil Atau PNS Dengan Menggunakan Modal Kecil Namun Bisa Menjanjikan Keuntungan Yang Besar Tanpa Resiko Anda Keluar dari Pekerjaan Sekarang. Jadi Usaha ini Bisa anda Jalankan Selaras Dengan Pekerjaan Anda , Nah Kalau nanti Sudah Booming dan Lancar Bisnisnya Baru Anda Bisa Mempertimbangkan Untuk Resign Atau Keluar Dari Pekerjaan Tetap Anda.

Secara konsep Bisnis Yang Akan Kita Jalankan Sebisa Mungkin Tidak Menyita waktu Kita karena Ini Dikerjakan Sebagai Sampingan Makanya Kita akan Pilihkan Beberapa Jenis Usaha Yang Cocok Untuk Bisnis Rumahan Dan Sampingan Anda. nah Dibawah ini Saya Sertakan beberapa sampel Yang Bisa anda coba.

1. Membuat Kolam Pemancingan Ikan
2. Membuat katering Makanan Rumahan
3. Membuat Bisnis Jasa Design Website Online
4. Membuat Sewa Studio Musik
5. Menjalankan Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
6. Mencoba Membangun Bisnis Online ( Toko Online )
7. Belajar Membangun Kerajaan Blogging (Blogger)
8. Jual Pulsa Keliling Di Tempat Kerja
9. Menyediakan Jasa Cetak Foto
10. Menjadi makelar Apa Saja
11. Menjadi Penulis Lepas (Freelance Ghost writer)
12. Menjadi Dropshipper Tanpa Modal
13. Membuka Jasa Penyewaan Proyektor
14. Membuat Kursus Atau Bimbel
15. Membuka Usaha Rental PS Play Station
16. Membuka Warnet Game Online
17. Menjadi Agen Properti Jual Beli Rumah
18. Bisnis Peternakan Dan PerKebunan Semisal : Ternak Ayam Petelur, Bisnis Ayam Pedaging , Budidaya Lele, Ternak Ayam Arab, Ayam Bangkok, Burung Lovebird, Ayam Kampung dan Banyak Lagi Lainnya.

Nah itulah Sedikit gambaran Aneka Peluang Bisnis dan Usaha Sampingan Untuk Karyawan Yang Bisa Dijalankan. Pada Dasarnya Setiap Bisnis Bisa Anda Jalankan karena Secara Konsep Kita Memang Membangun Usaha Yang Tidak Membutuhkan Campur Tangan Kita Langsung. Jadi Buatlah Plan Bisnis Yang Matang. Kalau Misalkan Kekurangan Modal Silakan Langsung Jalankan Rahasia Mendapatkan Modal Usaha Gratis Tanpa Pinjaman. Nah Semoga Inspirasi Peluang Usaha Untuk Karyawan dan Pegawai ini Bermanfaat.

Sumber: bisnisusaha(dot)info

Ini 5 Level Pengusaha, Kamu Sudah Sampai Mana?



Selama ini kebanyakan orang mengartikan hanya sebagai orang yang punya usaha sendiri. Padahal faktanya tidak sesederhana itu. Ada level-level yang perlu kita kenali agar lebih tepat dalam menentukan arah dan respon atas situasi yang tengah dihadapi.  


Apa saja level-level itu? Akan saya terangkan 5 Level pengusaha.


Pengusaha Level 0: KARYAWAN

Karyawan adalah permulaan dari pengusaha. Jika Anda sedang di level ini, bersyukurlah karena ini batu loncatan pertama menuju sukses Anda. Sesungguhnya, level karyawan ini adalah level belajar. Pelajari ilmu dari tempat Anda bekerja, sebanyak-banyaknya. Makin banyak yang Anda pelajari selama jadi #karyawan, makin banyak peluang Anda untuk meraih kesuksesan di level berikutnya.


Pengusaha Level 1: WIRAUSAHA

Menjadi wirausaha merupakan langkah pertama untuk pindah, dari bekerja untuk orang lain menjadi bekerja untuk diri sendiri. Ilmu yang telah Anda peroleh selama bekerja sebagai karyawan mulai diuji di sini.


Anda sudah mulai dihadapkan pada tantangan bisnis seperti keuangan, penjualan, operasional dan sebagainya. Level wirausaha ini sangat identik dengan pertukaran waktu dengan uang.

Karena semua bertumpu pada Anda, maka pada saat Anda tidak bekerja, Anda tidak akan mendapat uang.


Pengusaha Level 2: MANAJER

Akan ada waktunya bisnis sdh tak bisa ditangani sendiri. Di sinilah org memutuskan merekrut pegawai utk membantu bisnisnya. Mulai ada pendelegasian kerja agar semua bisa dikerjakan dengan baik. Namun hasilnya mungkin tak seperti yang Anda harapkan.   


Di masa-masa awal level manajer, Anda bisa jadi akan lebih sibuk karena harus membereskan problem bawahan Anda. Pada level manajer ini pertukaran waktu masih tetap ada untuk menghasilkan uang.   


Pengusaha Level 3: OWNER

Pada level ini kehidupan sudah mulai berubah. Owner sudah tidak terlibat langsung dalam #bisnis.

Tak ada lagi pertukaran waktu dengan uang. Owner menggunakan Sistem Bisnis sehingga bisnis berjalan baik tanpa kehadirannya. Owner hanya memusatkan dirinya untuk jadi pemimpin yang efektif, sehingga tim bisa menjalankan bisnisnya.


Pengusaha Level 4: INVESTOR

Owner yang sudah tidak terlibat dalam #bisnis biasanya akan "bosan" karena tantangan sudah mulai berkurang. Namun insting bisnis tetap membara sehingga ia akan segera mencari peluang bisnis baru untuk ditanami modal.   


Pengusaha Level 5: PENGUSAHA

Menjadi pengusaha adalah level tertinggi dimana orang menjalankan bisnis dengan uang orang lain.

Biasanya para pengusaha sudah punya rekam jejak yang mumpuni sehingga dgn mudah menarik orang untuk investasi dalam proyek-proyek mereka. 


Sekarang Anda mgkn bertanya, bisakah level-level itu dilompati? Tidak usah jadi karyawan, langsung jadi manajer saja, misalnya. Jawabnya, bisa saja, namun jarang yang bisa sukses.   


Apa yang Anda lewati di setiap level itu ibarat latihan dan persiapan untuk naik level.   

Nyaris mustahil menggapai puncak tertinggi tanpa pernah latihan sebelumnya.    


Practice makes perfect. Coaching makes it even better!   


Semoga bermanfaat. Salam pencerahan.


*Kultwit Haryanto Wongso @hwongso 28/11/2013


Kamis, 10 September 2015

Inilah Kisah Buruh Pabrik yang Sukses Jadi Miliarder



Hui Wing Mau, pria asal Cina yang pindah ke Australia dan sukses menjadi miliarder memiliki hidup yang penuh dengan usaha keras untuk sukses. Menurut salah satu majalah bisnis terkenal, Hui kini adalah orang terkaya keenam di Asutralia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 6,35 miliar. Namun, siapa sangka ia mengawali karirnya dengan bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh pabrik?

Hui adalah anak pertama dari delapan bersaudara di sebuah keluarga miskin yang tinggal di Fujian. Cina. Hui hanya menempuh pendidikan sampai SMA dan kemudian mulai bekerja sebagai kuli bangunan atas ajakan ayahnya. Lalu di tahun 1970, hidup Hui pun sedikit mengalami perubahan ketika ia pindah ke Hong Kong dan mulai bekerja sebagai buruh pabrik tekstil. Dari sana Hui belajar mengenai menjual saham. Hui akhirnya memutuskan untuk menanamkan sejumlah modal di beberapa pabrik tekstil yang berasal dari penghasilannya yang tidak seberapa sebagai buruh.

Kerja keras, usaha, dan keyakinan memang kekuatan utama yang harus dimiliki manusia. Pada tahun 1988 Hui sukses membuktikan bahwa dengan modal tersebut ia mampu membeli pabrik tempat ia bekerja.

Peristiwa di atas menjadi awal kesuksesan Hui, ia kemudian tertarik pada bisnis perhotelan dan memutuskan untuk mengembangkan bisnis tersebut di Australia. Setelah mengajak anak dan istri pindah ke Australia, Hui melanjutkan pendidikan dan sukses meraih gelar di bidang bisnis. Ia dan anaknya kemudian sama-sama mengembangkan usaha properti yang juga diperluas hingga ke negara asalnya yaitu Cina. Hui kini telah menikmati hasil jerih payahnya. Ia kini memiliki banyak harta yang salah satunya adalah sebuah bank dan sejumlah hotel berbintang.

Sumber : laruno*com 
 

 

[Penemu GoPro] Nicholas Woodman: Milyuner Yang Mendapatkan Inspirasi Bisnisnya Di Indonesia



Kalau boleh saya simpulkan, inovator terbaik didunia adalah: kecelakaan atau ketidaksengajaan. Bagaimana tidak? Hampir seluruh inovasi yang kita nikmati sekarang lahir dari kesalahan atau ketidak sengajaan penemunya.

Salah satunya adalah Nicholas Woodman, penemu kamera GoPro. Saat bisnisnya hancur bersamaan dengan kehancuraan era dot com yang pertama di tahun 90-an, ia memutuskan untuk berlibur. Ia pun pergi surfing ke Indonesia dan Australia. Saat surfing, ia ingin mengabadikan semua moment yang ia alami saat menunggangi ombak di laut, namun saat itu tidak ada kamera yang mampu mengakomodir kebutuhannya tersebut. Nicholas pun lalu membuat sendiri kamera yang kemudian Ia ikatkan di pergelangan tangannya seperti layaknya jam tangan. Walaupun hanya menggunakan komponen seadanya, kamera tersebut berhasil mengabadikan momen-momen yang Ia inginkan. Saat itulah ia tersadar: berapa banyak surfer yang ingin mengabadikan momen-momen saat berada di laut seperti dirinya.

Saat itu ia lalu mulai mengerjakan versi pertama kamera GoPro. Dari awal berdirinya, GoPro sudah ditetapkan sebagai perusahaan yang hanya akan memproduksi kamera yang dapat dikenakan pada kondisi extreme. Setelah bekerja keras dengan menjahit sendiri pengikat pergelangan tangan yang Ia inginkan, sambil sesekali berusaha memodifikasi beberapa kamera agar sesuai dengan kebutuhannya.

Setelah gagal menemukan kamera yang sesuai, Ia akhirnya menemukan kamera film dari sebuah perusahaan di China. Setelah ratusan email dan kirim-kiriman paket menggunakan FedEx, seri pertama kamera GoPro: Hero akhirnya dijual ke pasaran.

Namun GoPro baru benar-benar meledak di pasaran setelah Nicholas menambahkan aksesoris yang memungkinkan seseorang merekam dirinya sendiri (bukan orang lain atau apa yang orang tersebut lihat.) Ia membuat aksesoris yang mampu berputar ke segala arah yang memungkinkan seorang pemain ski misalnya, bisa merekam dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Modifikasi kecil yang membuat kamera bisa merekam wajah kita saat melakukan kegiatan extreme ini ternyata disambut baik oleh pasar.

Kini, seri Hero 3 dari GoPro telah membawa kamera ini ke babak baru. Berbagai instansi dari mulai militer, perusahaan media raksasa seperti Discovery Channel, hingga dunia kedokteran di amerika telah menggunakan kamera GoPro untuk mendokumentasikan kegiatan mereka. Beberapa kondisi begituextreme sehingga hanya memungkinkan jika direkam dengan kamera ini. Hal ini membuatnya dari kamera alternatif, menjadi satu-satunya kamera yang dapat digunakan dalam situasi-situasi tertentu.

Hal ini membuat Nicholas Woodman menjadi milyuner muda terbaru versi majalah Forbes. Dalamwawancaranya dengan Forbes, Ia berbagi pelajaran yang bisa diambil dari perjalanannya membangun GoPro hingga merajai pasar kamera portabel seperti saat ini:
 
Follow Your Passion

Bayangkan, Anda akan menjual kamera yang khusus dibuat untuk surfing, apa yang akan orang lain katakan? Itulah yang Nicholas Woodman rasakan saat masa-masa awal menjalankan GoPro. Namun karena ia memiliki passion yang tinggi didunia surfing dan kegiatan extreme lain, ia terus maju. Minatnya akan surfing terlihat dari masa SMA dimana Ia sering bolos sekolah untuk melakukannya.

Takutlah Pada Kegagalan

Saat banyak pengusaha yang justru merayakana kegagalan, Nicholas Woodman sangat takut bisnis kamera GoPro yang baru ia rintis ini akan gagal seperti bisnis-bisnisnya yang lain. Sangking takutnya, ia mencurahkan hampir 18 jam sehari selama bertahun-tahun, bekerja sangat keras agar ini berhasil. Ia sering sekali bangun jam 3 pagi untuk mengontak suplier kamera di China agar memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Terobsesilah Dengan Produk Anda

Seperti yang bisa Anda lihat sendiri, Nicholas Woodman sangat terobsesi dengan produk rancangannya. Ia menggunakan produknya sendiridimanapun. Ia memperhatikan sampai ke detail terkecil dan berusaha dengan keras semuanya berjalan sesuai dengan keinginannya. Karena obsesinya inilah walaupun Nicholas Woodman tidak memiliki kemampuan dalam mendesain, ia bisa menemukan cara untuk mengeluarkan ide yang ada didalam kepalanya kepada orang lain. Sesuatu yang memutuhkan dedikasi yang luar biasa. 

Belajarlah Untuk Menjual

Nicholas Woodman memang percaya kepada GoPro, namun untuk membuat orang lain mempercayai hal yang sama memang tidak mudah. Dari kecil Ia sudah terbiasa menjual limun, kaos, dan bahkan saat memulai GoPro ia berhasil menjual ikat pinggang yang ia beli sewaktu di Indonesia seharga 50 kali harga belinya. Sebagai entrepreneur, Anda harus bisa menjual, titik!

Berevolusi Atau Mati

Butuh lebih dari 10 tahun hingga membuat GoPro seperti saat ini. Kamera yang mereka jual juga berevolusi dari kamera film biasa, hingga kamera yang bisa merekam video HD seperti saat ini. Jika Anda tidak bisa berevolusi mengikuti perkembangan zaman, kompetitor akan berbondong-bondong menghancurkan Anda.


Untuk berkenalan lebih lanjut mengenai Nicholas Woodman dan perjalanannya membangun GoPro, sediakan 7 menit waktu Anda untuk menonton video dibawah ini, begitu banyak pelajaran yang bisa Anda ambil. Saya sangat menyukai bagian dimana Nicholas Wood mengatakan bahwa pasar kamera saku sudah diambil oleh smartphone, sehingga alokasi uang dari pasar pengguna kamera saku inilah yang diambil oleh GoPro.

Sumber: yukbisnis*com


Rabu, 09 September 2015

Analisa Peluang Bisnis Usaha Ayam Goreng Crispy Tepung Ala Fried Chicken KFC



Peluang Usaha Ayam Goreng Crispy Ala KFC Fried Chicken sering Dinamakan Sebagai Bisnis Ayam Tepung Renyah atau Bisnis Ayam Goreng Kriuk. Usaha Gorengan ini Menjadi Sangat Menarik Bagi Anda Calon Wirausaha Karena Bisnis ini menjanjikan Banyak Sekali Keuntungan Bagi Siapa Saja Yang Menjalankanya. Bisnis Ini Terinspirasi Dari Banyaknya Outlet Ayam Koreng Dan Retaurant Besar penyedia Ayam KRispy Semisal MC Donal, KFC Fried Chicken, CFC Fried Chicken, Dan Banyak Lagi Brand Luar Negri Lainya. Sedangkan Didalam Negeri Ada Banyak Juga Waralaba dan Franchise Fried Chicken Yang Bermunculan Semisal Star Chicken, Quick Chicken, Top CHicken, Rocket Fried Chicken (RFC), Orchi Fried Chicken, Jupe Fried Chicken (JFC), Java Fried Chicken, Crispyku Fried Chicken, Olala Chicken, Dan Tentu Masih Banyak lagi lainya. Hal ini Menandakan Kalau bisnis Ayam Tepung Krispy Ini Menjadi Salah Satu Komoditi Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Keuntungan Besar dan Melimpah. Gimana apa Anda Tertarik Untuk Mencoba Melakukan Bisnis Jualan Usaha Ayam Goreng Crispy Kentucki ini? Yuk Kita Analisa.

Analisa Bisnis Ayam Goreng Fried Chicken ini Saya buat Sebagai Gambaran Saja Yang Saya ambil Dari Hasil Wawancara Dengan Penjual Ayam Goreng Di Dekat Warnet Saya. Kebetulan Disitu Tiap Hari Ada Banyak pedagang Kaki Lima Yang Mangkal Dan Salah Satunya adalah Ayam Goreng KFC itu. Nah Rata Rata Dia Bisa Menjual 10 Ekor Ayam Dengan Potongan Daging Yang Berbeda Beda. Secara Garis Besar tiap 1 Ekor Ayam itu bisa Menghasilkan Sekitar 12 Potong Daging (Memang Kecil, Makanya Dijual Lebih Murah). Nah Untuk Penggorengan Saya Disarankan Menggunakan Minyak Yang Kemasan pabrik Karena Selain Lebih Bagus Hasilnya Juga Lebih Irit Penggunaanya. Nah Yuk Kita Analisa Lebih Rinci Tentang Potensi Bisnis Jualan Ayam Goreng Tepung Ala KFC Restoran ini.

Analisa Bisnis Usaha Ayam Goreng Crispy Fried Chicken Tepung Krispi Ala KFC Modal Mandiri.

Disini Saya Tidak Akan Menghitung Modal Bikin Gerobak Dan Peralatan Lainya, Saya Hanya Akan Memberikan Gambaran Modal Harian dan Potensi Keuntungan Yang Dihasilkan Saja. Nah yuk Langsung kita Wirausaha.

1. Modal Harian
– 10 Ekor Ayam : 10 x 28.000 = Rp. 280.000 ( Tiap Daerah Beda Beda )
– Minyak Goreng 2 liter : Rp. 25.000
– Bumbu Racik  : 15.000 ( Kalau Bikin Sendiri Bisa Jauh Lebih Hemat )
– Saos, Plastik Dan Lainya : 20.000

Maka Total Biaya Harian Anda Sekitar : RP. 340.000

2. Hasil Penjualan
Karena Tiap Ayam Bisa Menghasilkan 12 potong Maka Tiap hari Kita Bisa Menjual 12 x 10 Ekor = 120 Potong Ayam Tepung. Nah Harga Tiap Potongan Beda Beda Sih Misalnya Paha, Sayap, Dan Lainya Berbeda Beda Namun Dirata rata Sekitar : RP. 5.000 / Potong. Maka hasilnya

= Rp. 5000 x 120 potongan
= Rp. 600.000 / Hari

3. Keuntungan Bersih Harian
Nah Dari Sini Kita Sudah Bisa Mengetahui berapa Potensi Profit / Keuntungan harian Dari Jualan Ayam Goreng Tepung KFC ini Yaitu :
= OMzet – Modal harian
= RP. 600.000 – Rp. 340.000
= Rp. 260.000 / Hari

Nah Dari sini Sudah Kelihatan Potensi Yang Sangat Menjanjikan. Dengan Keuntungan Bersih 260.000/hari maka ada Potensi Penghasilan Perbulan Sebesar : 260.000 x 30 hari = Rp. 7.800.000 / Bulan Hanya Dari menjalankan Bisnis Usaha Ayam Goreng Crispy Fried Chicken Ala KFC.

Catatan Penulis Untuk Usaha Ayam Goreng Crispy ini :

– Bagi Anda Yang ingin Memulai usaha ini pastikan anda Mencoba Bikin Resep Ayam Goreng Tepung Krispy Dulu Dirumah Baru Berani Menjualnya Diluar
– Cari Suppliyer Ayam Yang Besar dan Belilah Grosir Agar Lebih Murah
– Buatlah Bumbu Ayamnya Sendiri Agar Jauh Lebih Murah
– Untuk Promosi Jangan Lupa Beri Paket Khusus Agar Lebih Menarik.

Semoga Penjelasan Tentang Usaha Ayam Goreng Crispy ini Bermanfaat Untuk Anda Semua. Jika Ada Yang Berbeda Atau Salah Silakan Dikoreksi Melalui Komentar dibawah ini. Salam Wirausaha.

Sumber: bisnisusaha(dot)info

"Sentuhan Emas" Kisah Sukses Tony Fernandes



Mari kita berandai-andai. Jika seandainya usaha atau pekerjaan yang kita kerjakan selalu berhasil, selalu menguntungkan, selalu jadi, dan selalu memuaskan. Wah, pasti sangat menyenangkan sekali bukan? Tapi apakah ada orang yang punya kemampuan seperti itu? Mungkin kalau yang dimaksud adalah orang yang "bertangan dingin" yang tekun dan konsisiten melakukan sesuatu hingga berhasil, itu memang ada, salah satunya adalah pendiri maskapai penerbagan AirAsia, Tony Fernandes.

Tony Fernandez adalah seorang pengusaha sukses asal negeri jiran, yang namanya mulai banyak dikenal masyarakat, saat dia berhasil membawa maskapai penerbangan pemerintah Malaysia AirAsia yang diambang kebangkrutan, menjadi memasuki masa jaya.

Sebelum melambungkan nama AirAsia, Tony Fernandez bekerja di Warner Music, dan sempat mencapai prestasi sebagai Manager Director termuda di perusahaan tersebut pada umurnya yang masih 27 tahun. Awal mula dia memutuskan untuk beralih dari bekerja di bidang musik untuk kemudian menjadi seorang pengusaha di bidang maskapai penerbangan adalah berawal dari tayangan iklan EasyJet di bar dan ketertarikannya kepada pesawat. Keputusannya untuk hengkang dari Warner Music didasari fakta yang kurang mengenakkan dari industri music. Pembajakan!

AirAsia yang pada tahun pertama beraksi dibawah komando Tony Fernandez (pada 2002) hanya mengangkut penumpang sejumlah 250.000 dan 200 staf, hingga pada tahun 2012 AirAsia tercatat memiliki 103 armada pesawat dan 10.000 staf serta memiliki target 32juta penumpang kedepannya. Singkat cerita, Tony berhasil "menyentuh" AirAsia yang semula adalah perusahaan penerbangan yang dililit utang banyak menjadi perusahaan yang menguntungkan.

Selain tercatat sebagai pemilik AirAsia, Tony Fernandez tercatat pula sebagai presiden klub sepak bola liga Inggris, Queens Park Rangers (QPR). Pada 18 Agustus 2011 Tony resmi menjadi pemegang mayoritas saham QPR setelah membeli 66% saham klub tersebut dariBernie Ecclestone. Selain sepak bola, Tony juga merambah bisnis berdasarkan hobinya yang lain yaitu pada bidang olahraga balapan mobil F1. Tony tercatat sebagai ketua Caterham Formula One Team yang turun ke arena balap dengan nama Lotus Racing (2010) atau Team Lotus (2011).

Sebelum kita membahas pesan tersembunyi di balik kesuksesan seorang pemilik bisnis penerbangan asal Malaysia ini, berikut adalah cerita tentang Raja Midas yang punya kemampuan apa pun yang disentuhnya bisa menjadi emas. Walau pun kisah Midas ini tidak teruji kebenarannya, namun kita tetap bisa mengambil pesan moral yang ada di baliknya.

Dahulu, negeri Yunani diperintah oleh seorang raja bernama Raja Midas. Waktu itu, di sana dewa-dewa masih tinggal di Gunung Olympus. Mereka tampan, cantik, anggun, dan sakti. Manusia biasa menaruh hormat dan sedikit takut pada mereka, kecuali Raja Midas. Raja yang periang ini tak pernah punya pikiran, bagaimana mungkin para dewa akan mencelakakannya.

Raja Midas suka sekali mengundang para dewa ke istananya untuk suatu perjamuan. Raja Midas sangat tertarik melihat penampilan para dewa yang anggun, cantik, gagah, tampan, dan sakti itu. Raja Midas lupa, kesaktian para dewa mungkin bisa membuatnya celaka. Suatu malam Raja Midas menjamu Dewa Bacchus, Dewa anggur dan Dewa hutan serta beberapa gembala. Karena puas, Dewa Bacchus berjanji akan mengabulkan apa pun permintaan Raja Midas.

Menjamu tamu-tamu terhormat seperti itu membutuhkan biaya banyak, jadi Raja Midas berharap apapun yang disentuhnya dapat berubah menjadi emas. "Dengan demikian aku tak akan kehabisan uang," pikirnya. Dewa Bacchus mengabulkan permintaannya. Mula-mula Raja Midas merasa senang. Disentuhnya bunga-bunga di taman istana dan bunga-bunga itu pun berubah menjadi emas. Dia Menyentuh semak-semak, pohon-pohon, serta dinding istana. Semuanya berubah menjadi emas berkilau.

Tapi ketika Raja Midas lapar, dan ingin bersantap, apapun yang disentuhnya jadi emas. Paha kalkun, ayam panggang, apel, anggur, semuanya jadi emas. Raja Midas tidak bisa makan. Putri kesayangannya berlari masuk ruang makan, dan memeluk baginda untuk mengucapkan selamat pagi, dia pun berubah menjadi patung emas!

Tony memang memiliki keahlian dalam mengelola sebuah bisnis, tapi dia bukan Raja Midas yang punya kemampuan mengubah apa pun menjadi emas dengan menyentuhnya. Itu artinya peluang untuk tidak berhasil dalam usaha apa pun memang selalu ada, demikian juga peluang untuk berhasil juga ada. Dalam "menyentuh" AirAsia Tony memang berhasil, namum di bidang lainnya seperti mengelola klub sepak bola Queens Park Rangers (QPR) dan di arena balap F1 dengan Lotus Racingnya, belum sepenuhnya bisa dikatakan berhasil.

Yang terpenting adalah bukan semua yang kita "sentuh" bisa menjadi "emas", melainkan ada yang menjadi "emas" dari yang kita "sentuh". Belajar dari kisah sukses Tony Fernandez, untuk berhasil dalam bidang yang kita geluti – termasuk dalam berkarier – adalah melakukannya dengan sepenuh hati dan yakin bahwa apa yang kita usahakan itu akan berhasil. Lalu lakukan dengan konsisten walau pun harus bertemu dengan banyak kesulitan. Kalau pun harus berhenti, itu bukan karena menyerah, melainkan karena sudah berhasil dan ingin “menyentuh” bidang lainnya menjadi "emas". Satu hal lagi, sentuhlah apa pun yang Anda lakukan dengan Sentuhan Cinta!

Sumber : jobsdb (dot) com 

Selasa, 08 September 2015

Anak Muda Terkaya di Amerika Hidup Sederhana



Apa yang akan Anda lakukan ketika masih berusia 27 tahun namun sudah mempunyai uang puluhan trilliun di rekening? Berfoya-foya, membeli rumah mewah dan jet pribadi, dan gaya hidup tinggi? Kalau Anda bertanya pada Dustin Moskovitz, salah satu pendiri Facebook dan orang kaya termuda di Amerika (lebih muda beberapa hari dari Mark Zuckerberg) dengan kekayaan lebih dari 50 Trilliun Rupiah, Dustin akan menjawab semuanya salah besar. Dengan uang sebanyak itu, Dustin Moskovitz yang kini berusia 29 tahun masih tetap menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor, naik pesawat kelas ekonomi untuk berpergian, dan hidup sangat sederhana. Untuk menambahkan daftar “keanehan” Dustin, dia bersama Mark Zuckerberg mendukung program Bill Gates untuk menyumbangkan setengah dari kekayaannya untuk yayasan amal Bill and Melinda Gates Foundation, mengatasi berbagai masalah kronik di dunia.

Dustin Moskovitz adalah salah satu orang teknis terkuat Facebook, teman sekamar Mark Zuckerberg ketika masih kuliah. Bersama beberapa pendiri lainnya, Dustin bekerja sangat keras untuk membuat Facebook berhasil. Dustin bahkan mengikuti Mark untuk pindah ke Silicon Valley dan meninggalkan Harvard. Kerja keras mereka membuahkan hasil. Saham Dustin Moskovitz di Facebook bernilai lebih dari 50 Trilliun Rupiah. Namun, ketika keluar dari Facebook, bukannya menikmati hidup, Dustin justru memulai petualangan startup baru bersama Asana, sebuah website project manajemen canggih yang digunakan oleh banyak orang dan perusahaan, termasuk Studentpreneur.

“Saya tidak pernah merasa uang itu milik Saya. Uang adalah resource, sesuatu yang bisa kita gunakan untuk membuat dunia lebih baik, ” ucap Dustin Moskovitz saat ditanya pendapatnya tentang uang di Quora. Sama seperti mental Mark Zuckerberg, Dustin juga tidak ingin uang mengubah hidupnya, dia tetap ingin hidup sederhana. Itulah kenapa dia memilih fokus bekerja sangat keras untuk Asana, sama kerasnya ketika dia masih mengembangkan Facebook bersama Mark.

Agar Anda mempunyai gambaran betapa sederhananya Dustin, ada cerita menarik dari reporter Majalah Forbes Victoria Barret mengenai Dustin Moskovitz. Seusai mewawancarai Dustin yang baru saja dinobatkan sebagai orang kaya termuda di Amerika, tidak sengaja Victoria bertemu dengannya di bandara. Victoria heran kenapa Dustin sampai mengantri untuk masuk pesawat. Lebih heran lagi, ternyata Victoria satu pesawat dengan Dustin, yang duduk dua bangku di belakangnya, di kelas ekonomi! Victoria bertanya, “Dustin, apa yang kamu lakukan disini?”, Dustin Moskovitz menjawab, “apa maksudmu?”. Kemudian Victoria berkata, “kenapa kamu naik kelas ekonomi?”, lalu Dustin menjawab, “apa salahnya? Penerbangan ini nyaman sekali”. Percakapan ini ditutup dengan, “Dustin, seharusnya kamu naik kelas bisnis. Atau kamu bahkan bisa membeli jet pribadi,” ucap Victoria.

Kembali lagi terhadap pandangan Dustin Moskovitz terhadap uang, ketika Victoria Barret mewawancarai Dustin Moskovitz bersamaan dengan Bill Gates, dimana Dustin menandatangani kesepakatan dimana dia akan menyumbangkan setengah hartanya untuk yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, Victoria sangat kaget terhadap jawaban Dustin ketika ditanyai kenapa dia mau menyumbangkan uang sebanyak itu untuk amal. 

Sebagai normalnya anak muda berusia 20an, Dustin bisa saja menggunakan uangnya untuk berfoya-foya seperti temannya Eduardo Saverin, tapi, dia justru menyumbangkannya. Bahkan lebih jauh lagi, Dustin berkomitmen tidak akan mewariskan banyak harta ke anaknya saat meninggal nanti. Dia ingin seperti Warren Buffet, yang menyumbangkan 99% hartanya untuk amal ketika meninggal.

Sumber: Studentpreneur(dot)com

Kisah Sukses William Soerjajadja "Pendiri PT.Astra"



Kisah orang sukses di Indonesia berikut ini adalah tokoh pendiri Asuransi Astra Buana, Toyota Astra Motor, Astra Agro Lestari, dan sederetan perusahaan lainnya. Pengusaha sukses ini juga dalam kegiatan usahanya selalu menanamkan prinsip kerja keras dan berusaha untuk mengatasinya kegagalan demi kegagalan yang menerpa dirinya dalam membangun kerajaan bisnis yang mana hingga saat ini, tetap bertahan di zaman persaingan yang sudah memasuki babak hiper-kompetitif. Namun berkat tangan dinginnya pula, perusahaan yang didirikan 51 tahun silam ini menjadi perusahaan raksasa di panggung perbisnisan Indonesia dengan nama Group Astra.

Kisah orang sukses di Indonesia ini merintis usahanya dengan merasakan jatuh bangun terlebih dahulu. Beliau merintis usaha, ternyata Jepang sudah menduduki wilayah Indonesia, namun bagi beliau, rintangan tersebut tidak menghalangi niat sucinya untuk mencari sesuap nasi. Dalam kesempitan pada waktu itu, beliau mencuri kesempatan untuk menikmati manisnya peluang. Agar lebih terinspirasi akan kisah perjalanannya, marilah kita simak pemaparan berikut ini.

William Soerjadjaja

William Soerjadjaja (lahir di Majalengka, 23 Desember 1923 – meninggal di Jakarta, 2 April 2010 pada umur 86 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjadi terkenal karena suksesnya membangun PT Astra Internasional, sebuah perusahaan besar di Indonesia. William dikenal dengan sebuatan "Oom Willam".

Masa kecil

William dilahirkan dengan nama Tjia Kian Liong, sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Namun di antara saudara-saudaranya, ia adalah anak laki-laki yang pertama.

Kedua orangtuanya meninggal pada waktu ia berusia 12 tahun.Ayahnya meninggal dunia pada Oktober 1934, disusul oleh ibunya pada Desember 1934. William, dalam usia yang masih sangat muda, melanjutkan usaha ayahnya, berjualan hasil bumi.Ia tampaknya mewarisi bakat dagang ayahnya.

Sewaktu bersekolah di HCZS (Hollands Chinesche Zendingsschool) di Kadipaten, pada masa penjajahan Belanda, ia sempat tidak naik kelas. Namun karena ketekunannya, ia berhasil melanjutkan pendidikannya ke MULO di Cirebon. Namun kembali ia tinggal kelas. Dari pelajaran-pelajaran yang diberikan di sekolah, William paling menyukai pelajaran ekonomi dan tata buku. Dengan kedua pelajaran inilah ia membangun seluruh usahanya.

Menikah dan berkeluarga

William kemudian pindah ke Kota Bandung, disana ia bertemu dengan jodohnya, Lily Anwar, dan mereka menikah pada 15 Januari 1947. Pernikahan mereka berlangsung dengan sangat sederhana.

"Kami ke kantor catatan sipil naik becak. Kami menikah tanpa dihadiri tamu undangan. Kami pun hanya mengenakan baju biasa saja. Benar-benar sangat sederhana. Tidak ada tukang potret yang hadir, itu sebabnya kami tidak punya potret pernikahan. Setelah selesai nikah, kami pulang ke Jalan Merdeka naik becak lagi," begitu kisah William.

Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak, yaitu Edward Soeryadjaja (17 Juli 1942), Edwin Soeryadjaya (21 Mei 1948), Joyce (14 Agustus 1950), dan Judith (14 Februari 1952).

Belum dua minggu menikah, William berangkat untuk belajar di Belanda untuk mempelajari ilmu penyamakan kulit. Ia lalu mendirikan pabrik penyamakan kulit pada tahun 1949. Tahun 1948, ketika Edward lahir, kedua pasangan ini hidup dengan berjualan kacang dan rokok yang dikirim dari Bandung. Mereka hidup dengan penuh perjuangan, kerja keras, dan doa. Dalam kehidupan yang sangat sederhana, mereka masih dapat menyewa satu kamar di sebuah hotel di Amsterdam.

Pola hidup hemat ini tampak jelas ketika pada suatu kali keluarga muda ini pergi ke Basel, Swiss. Dalam perjalanan yang berlangsung satu minggu itu mereka hanya hidup dengan roti, bubur, dan susu untuk berhemat.

Bulan Februari 1949 keluarga William kembali ke Indonesia.

Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi. Usaha otomotif dimulai pada tahun 1968-69. Saat itu Astra mulai mengimpor truk Dalam waktu 13 tahun saja, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera grup itu. Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 buah, bergerak di berbagai sektor: otomotif, keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.

William selalu mengutamakan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia. Hal ini dijalankannya dalam berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk karyawan. Pada tahun 1970-an, banyak karyawannya yang dikirimnya ke Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang untuk belajar.

William tidak membeda-bedakan karyawannya. Di Astra, banyak tenaga kerja pribumi yang dipekerjakannya, dari tingkat karyawan biasa hingga pimpinan. Ini merupakan wujud kecintaan dan kebanggaannya sebagai orang Indonesia.

William sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan.Karyawan dipacu untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan menghargai inovasi bisnis mereka untuk diuji coba.

Pada 1992-1993 Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. William pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya.William menjalani semuanya dengan pasrah dan penyerahan. Belakangan William berhasil bangkit lagi. Ia membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance dan berinvestasi dalam pengembangan usaha petani kecil serta usaha-usaha kecil dan menengah.

Sebagai pengusaha sukses, William mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.


Kisah Sukses Halfi "Pengusaha Black Burger Indonesia



Membuka wirausaha atau bisnis mempunyai alasan yang tak lain adalah mendapatkan penghasilan yang besar. Inilah profil pengusaha sukses kali ini yang lahir 23 tahun lalu , Rinanda Halfi atau biasa dipanggil Halfi.

Ketika akan membuka usaha, Halfi mengalami pengalaman yang menarik. Bermula dari kecelakaan mobil yang mengharuskan dia untuk mengganti uang yang dikumpulkan mahasiwa yang ketika kecelakaan itu diambil warga. Karena tidak tahu bagaimana mengganti uang tersebut, Halfi memutuskan untuk membuka usaha. Mulanya ia mencoba membuka bisnis kaos tapi malah merambah ke usaha makanan yang ia beri nama”BLACK BURGER” yang sekarang setiap bulannya meraup untung 60 juta.

McDonald’s dan Burger King adalah contoh dari pelaku asing pendiri usaha makanan siap saji Burger. Karena burger adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat. Inilah alasan Halfi mengapa dia mendirikan Black Burger. Dia juga membuat perubahan pada burger yang dikelolanya agar siap bersaing dengan pelaku asing.

Namanya saja Black Burger, sudah pasti rotinya berwarna hitam. Warna hitam ini  berasal dari pewarna alami yaitu buah kluwek. Inilah yang menjadi pembeda dari burger-burger lain. Yang membedakan lagi adalah rasa daging yang diberi cabe rawit dan daun jeruk yang khas Indonesia.

Bisnis yang digeluti halfi ketika  berada di semester 7 Fakultas Komunikasi Unpad  tepatnya pada tahun 2010 lalu . kini sudah memiliki 28  varian burger dengan 3 macam rasa : hot,manis,original dan memiliki 2 outlet . Harga per potong  dari Black Burger itu sendiri dari Rp.12.000 hingga Rp.30.000. Halfi juga menambah varian burger dari tempe dan nasi untuk para pelanggan yang vegetarian. Ada 5 karyawan yang dipekerjakan Halfi di 2 outletnya di bandung.

 Dulu dia juga membuka outlet didaerah bogor, tapi karena penjualan kurang baik akhirnya ditutup.  2 Outlet yang dimiliki oleh Halfi di daerah Bandung  menghasilkan keuntungan  hingga 20-60 juta perbulannya

Kesuksesan yang Halfi peroleh tidak lepas dari sebuah kendala. Ia pernah tertipu oleh rekan kerjanya sendiri. Baginya ini bukanlah masalah materi akan tetapi ini merupakan ide yang dicuri. Pengalaman yang membuat Halfi sekarang lebih berhati-hati dalam memilih mitra kerja. Sebelum membentuk kerjasama ia mengadakan perjanjian terlebih dahulu. Harapan Halfi kedepan adalah ingin jadi competitor kuat di Burger King dan McDonald di Indonesia.

Begitulah kisah pegusaha sukses kali ini, yang mengisahkan tentang seorang pengusaha makanan siap saji yang sangat unik Black Burger. Inovasi dan Kreatifitas dapat membuat segala hal menjadi lebih menarik. Semakin banyak inovasi yang di buat maka semakin baiklah kualitas produk di mata konsumen namun dalam bidang makanan rasa adalah hal yang harus diutamakan.

#RFA 

8 HAL YANG DILAKUKAN PENGUSAHA SUPER SUKSES, APAKAH ANDA MELAKUKANNYA?




Para pengusaha sukses tidak melakukan hal yang biasa dilakukan orang biasa. Cara berpikir dan tindak tanduknya cenderung aneh bahkan sebagian menganggapnya istimewa. 

Namun seperti mengutip Forbes, Senin (28/10/2013), para pengusaha sukses jarang membagi rahasia suksesnya. 

Dia hanya berbagi cara tanpa menjelaskan pola pikirnya saat menjalankan bisnis. Fakta ini tentu mengejutkan mengingat banyak orang cenderung mengikuti sikap pengusaha saja.

Jadi jika Anda ingin sukses dan meningkatkan kinerja perusahaan, perlu mengamati baik-baik para pengusaha yang lebih dulu mencapai keberhasilannya. 

Berikut 8 kebiasaan yang selalu dilakukan para pengusaha super sukses, yaitu:

1. Berpikir ala pengusaha sukses dan bukan meniru sikapnya

Jika Anda hanya mengamati tindak-tanduk para pengusaha, tak banyak yang bisa Anda pelajari darinya. Kebanyakan sikap para pengusaha sangat istimewa dan cenderung aneh. 

Meski menunjukkan sikap yang rata-rata berbeda, tapi semua pengusaha sukses menunjukkan pla pikir yang sama.

Singkatnya, para pengusaha selalu menggunakan formula act (bertindak), learn (belajar), build (bangun), dan repeat (ulangi). 

Bagi Anda yang pernah melihat seorang pengusaha terjun ke bisnis yang serba tidak pasti, itu bukan karena dirinya tak mempunyai rencana apapun. Dia bertindak, belajar dari apa yang ditemukannya dan bertindak kembali.

2. Mengikuti kebutuhan konsumen

Menemukan gagasan merupakan hal yang mudah. Bukan tidak mungkin, Anda memunculkan banyak gagasan atau produk baru saat terdesak. Namun gagasan baru bisa tidak bernilai banyak jika hanya memiliki sedikit manfaat. 

Di samping itu, tak ada jaminan ada yang mau langsung membeli gagasan baru Anda. Saat mulai memikirkan sesuatu, konsumen harus jadi prioritas. 

Jika Anda memulainya dengan kebutuhan konsumen, meski produknya belum terwujud, Anda sudah punya pasar sendiri.

3. Jangan ingin kaya

Para pengusaha terbaik tidak menjadikan kekayaan sebagai tujuan awal. Kekayaan hanya dianggap sebagai produk atau hasil dari kerja kerasnya berbisnis.

Alasan Anda tidak boleh fokus pada kekayaan adalah karena ruang gerak akan terbatas dan tidak fokus pada konsumen. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menemukan kebutuhan pasar.

4. Memasarkan dengan cara berbeda

Melakukan pemasaran memang seringkali dilakukan dengan banyak spekulasi. Saat yang lain pergi ke kanan, Anda akan mencoba langkah ke kiri. 

Memulai hal yang baru memang berisiko, tapi bertaruh dan mencoba cara yang berbeda bisa jadi jalan menuju keberuntungan.

Namun dalam mencoba hal tersebut, Anda harus menentukan waktu dan tempat yang tepat. Berspekulasi juga harus diiringi dengan langkah-langkah yang realistis dan tidak ceroboh terlebih dalam memasarkan produk.

5. Tidak langsung mulai dengan dana besar

Mendanai perusahaan merupakan hal terparah yang seringkali gagal dipahami para pemula bisnis. Langsung memulai usaha dengan modal besar merupakan langkah yang kurang tepat. 

Meski memang benar, bisnis tersebut bisa membuat orang lain terpukau tapi hanya berlaku dalam jangka pendek. Mengambil langkah kecil saat memulai usaha bisa membantu Anda memperoleh keuntungan besar nantinya.

6. Membangun tim

Pendiri perusahaan harus berani mendelegasikan sebagian tugas pada karyawannya. Satu orang tak bisa melakukan berbagai hal yang bisa membuat bisnis jadi besar. 

Tanpa tim kerja, perusahaan Anda tak bisa bergerak cepat karena semuanya harus melalui keputusan satu orang. 

7. Para pengusaha sukses bermain dengan kekuatannya

Para pengusaha sukses adalah mereka yang berani menerima kekalahannya dan memuji serta memanfaatkan kekuatannya untuk berbisnis. Tindakan tersebut dapat membuatnya berkonsentrasi pada upaya-upaya terbaik yang bisa dilakukan. 

Para pengusaha sukses tak akan terlalu sedih dengan segala kekurangannya. Hal ini mengingat dimana ada inovasi di situ ada pemimpi dan eksekutor mimpi saat seseorang bisa mengubahnya menjadi kenyataan.

8. Mengubah hambatan menjadi aset

Ungkapan mati satu tumbuh seribu memang terdengar klasik bahkan sebagian menganggapnya kuno. Namun para pengusaha sukses menerimanya sebagai suatu kebenaran. Apapun hambatannyam para pengusaha sukses selalu mampu mengubahnya menjadi jalan menuju keberhasilan. 

Menerima segala hambatan sebagai aset yang berharga bisa membuat bisnis Anda semakin lancar. Hal ini karena Anda akan fokus pada masalah dan berupaya mengatasinya, bukan menghindarinya seperti yang biasa dilakukan banyak orang. 

Mengatasi masalah hingga ke akarnya bisa membuat Anda melahirkan produk baru bahkan memperoleh pembelian dalam jumlah besar.