BANDA ACEH - Ilmuan dari sepuluh negara akan berpartisipasi secara aktif dalam dua konferensi internasional yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Kedua pertemuan ilmiah itu adalah The 4th Annual International Conference of Syiah Kuala University (AIC-UNSYIAH) dan The 9th Annual International Workshop and Expo on Sumatran Tsunami Disaster and Recovery (AIWEST-DR) 2014. Kedua konferensi itu akan berlangsung di Gedung Academic Activity Center (AAC) Prof Dayan Dawood Unsyiah Darussalam, Banda Aceh, 22-24 Oktober ini.
Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana kepada Serambi, kemarin, mengatakan, kedua acara yang merupakan agenda tahunan di Unsyiah dalam skala internasional itu digelar dalam rangka Dies Natalis Ke-53 Unsyiah. Tahun ini, menurutnya, konferensi internasional itu bertema “Surviving from Disaster with Knowledge Capacity: Lessons Learned from Universities.”
“Tema ini diangkat sesuai dengan semangat memperingati 10 tahun Tsunami di Aceh. Sesuai dengan tema tersebut, pertemuan ini kita harapkan mampu menghimpun berbagai bentuk pembelajaran dari perguruan tinggi tentang kebencanaan. Namun, topik-topik yang akan diseminarkan dalam pertemuan tersebut bukan hanya berkisar tentang kebencanaan saja,” ungkap Ilham.
Ketua Panitia (Chairperson) AIC-AIWEST-DR UNSYIAH 2014, Muhammad Bahi, PhD mengatakan, sampai kini peserta yang sudah terdaftar dalam kedua konferensi tersebut berasal dari Indonesia, Jepang, Swiss, Malaysia, Jerman, Taiwan, Thailand, Singapura, Australia, dan Amerika Serikat. “Sebagian besar dari mereka terdaftar sebagai pemateri. Jumlah abstrak atau full papers yang sudah diterima oleh panitia dan telah diterbitkan dalam bentuk prosiding maupun buku Abtrak AIC-Aiwest-Dr Unsyiah 2014 adalah 108 makalah,” tambah Muhammad Bahi.
Dikatakan, rangkaian konferensi internasional itu rencananya akan dibuka Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng, Rabu (22/10) mendatang. Disebutkan, beberapa nama besar yang akan hadir sebagai pemakalah adalah Dr Sci F Kimata (Tono Research Institute on Earthquake Science Jepang), Prof Yasuo Tanaka (Kobe University Jepang), Prof Anthony Kuo (Unniversity of Catholic Taiwan), dan Prof Zahari Tah (Universiti Pahang, Malaysia).
Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng, mengatakan, Unsyiah saat ini sedang giat-giatnya berupaya meningkatkan atmosfir akademik melalui peningkatan penelitian serta diseminasi hasilnya melalui berbagai pertemuan ilmiah. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan memberikan penghargaan khusus untuk setiap publikasi internasional yang dihasilkan oleh civitas akademika Unsyiah.
Saat ini, tambah Rektor, Unsyiah merupakan perguruan tinggi terbaik di Sumatera dan ketiga terbaik di luar Jawa untuk jumlah publikasi ilmiah internasional yang terindeks Scopus. “Secara nasional, di antara 100 perguruan tinggi negeri dan 3.078 perguruan tinggi swasta di Indonesia, Unsyiah berada di peringkat 11 dengan jumlah publikasi internasional sebanyak 430 judul,” pungkasnya.
Sumber : Aceh Tribun