Minggu, 26 Oktober 2014

Unsyiah dan UIN Pelanggan VVIP PLN

BANDA ACEH - Setelah UIN Ar-Raniry, kini giliran Universitas Syiahkuala (Unsyiah) ditetapkan sebagai sebagai pelanggan VVIP PLN Aceh. Ini artinya, kedua institusi pendidikan ini menjadi pelanggan penting PLN dan menjadi prioritas terhindar dari pemadaman bergilir.
Penetapan Unsyiah sebagai pelanggan VVIP PLN ini disampaikan General Manager PLN Aceh, Sulaiman Daud di hadapan para mahasiswa, saat hadir sebagai pemateri dalam diskusi terbatas ‘Listrik untuk Mencerdaskan Bangsa’, yang diselenggarakan di Gedung AAC Dayan Dawood, Selasa (21/10).
“Sekarang sedang pembenahan jaringan. Nantinya arus yang masuk ke kampus Unsyiah akan menjadi satu jalur, tidak lagi terdiri dari banyak jalur seperti yang terjadi sekarang,” katanya kepada wartawan.
Meski berstatus pelanggan VVIP, bukan berarti Unsyiah akan terbebas sepenuhnya dari pemadaman listrik, hanya saja pemadaman menjadi opsi terakhir yang dilakukan PLN ketika arus yang masuk ke Aceh benar-benar drop (jatuh).
Kebutuhan arus listrik di Unsyiah sebut Sulaiman mencapai 7 Mega Watt (MW). Jauh lebih besar ketimbang UIN Ar-Raniry yang hanya sebesar 1 MW. UIN Ar-Raniry sendiri telah hampir setahun menjadi pelanggan VVIP PLN. “Unsyiah butuh daya listrik yang besar karena banyak laboratorium,” imbuh Sulaiman.
Selain UIN dan Unsyiah, pelanggan VVIP lainnya adalah Masjid Raya Baiturrahman dan Meuligo Gubernur. Sulaiman mengaku hanya empat ini lah pelanggan VVIP PLN. “UIN dan Unsyiah kita jadikan pelanggan VVIP karena keduanya adalah lembaga pendidikan. Ini bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan di Aceh,” ujarnya.
Dalam dikusi terbatas itu, kepada mahasiswa, Sulaiman juga menjelaskan tentang kondisi kelistrik di Aceh dan mengapa terjadinya pemadaman bergilir. Presiden Mahasiswa Unsyiah,
M Chaldun, mengatakan, dikusi ini sangat penting sehingga mahasiswa memahami tentang kondisi kelistrikan di Aceh.
“Kita sangat senang PLN mau datang kemari berdiskusi. Dengan diskusi ini, harapannya mahasiswa punya gambaran dan seandainya terjadi masalah, mahasiswa bisa lebih memakluminya,” kata Chaldun.
Meski demikian, mahasiswa lanjut dia akan terus mengawal agar gangguan listrik bisa terus diminimalisir. Pihaknya juga akan menagih janji PLN yang akan menyediakan jalur khusus ke Unsyiah atau VVIP.

Sumber : Aceh Tribuns