Kebiasaan bergadang dikalangan mahasiswa (mahasiswa ya, bukan mahasiswi) terutama di Banda Aceh bukanlah rahasia lagi. Kita akan sangat mudah menemukan mahasiswa-mahasiswa diwarung kopi masih duduk manis didepan laptop padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Terlepas dari apa yang mereka kerjakan, kebiasaan ini berpotensi berujung kepada kurangnya jam tidur, jika sudah begini akan muncul beberapa efek berbahaya terhadap tubuh. Berikut beberapa fakta tentang bahaya kurang tidur yang kami sadur dari beberapa sumber…
1. Berat Badan Naik
“Kurang tidur memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan. Hal ini juga membuat Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, “kata Michael Breus, PhD, psikolog dan spesialis gangguan tidur di Scottsdale, Arizona. (sumber: http://health.detik.com/)
2. Kesulitan Mengingat
Ingatan jangka pendek yang telah tersimpan di otak bisa menghilang dengan mudah jika kamu kurang tidur. Seperti cara kerja komputer, jika ‘otaknya’ terlalu panas setelah dipakai cukup lama, maka ia akan lebih lemot dan butuh waktu ketika akan dinyalakan lagi. Sementara pendinginan di otak hanya akan terjadi setelah kamu tidur lebih dari 6 jam, dan baru berfungsi normal beberapa saat setelahnya. (Sumber: Lintas.me)
3. Murung
Ketika Anda lelah, mungkin akan terjadi perubahan sementara pada emosi Anda misalnya saja mudah cengeng dan menangis. Menurut Lisa Shives, MD, ahli penyakit dalam dan obat tidur di Evanston, Illinois, penelitian menunjukkan setidaknya 50 persen orang depresi karena memiliki masalah insomnia. “Neurotransmitter yang berperan dalam siklus bangun tidur berhubungan dengan hormon suasana hati misalnya serotonin. Jika Anda sering murung sebaiknya temui psikolog dan konsultasikan apakah murung yang Anda alami akibat kurang tidur atau sebaliknya,” kata Shives. (Sumber: http://health.detik.com/)
4. Mempengaruhi Kesehatan Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. “Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) – hormon pertumbuhan dilepaskan,” kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia. (Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/)
5. Bagian tubuh tidak bekerja semestinya
Setiap kali kurang tidur, suhu tubuhmu akan menurun, sehingga kamu akan merasa kedinginan setiap kali bangun tidur. Hal ini terjadi karena respon stres dan kerja otak berkurang. Selain itu, tubuh yang biasanya akan memproduksi urin lebih lambat jika kamu cukup tidur, akan bekerja tidak semestinya dengan tetap memproduksi urin normal. Padahal, ketika tidur tidak ada cairan yang masuk. Efeknya akan sangat berbahaya bagi ginjalmu. (Sumber: Lintas.me)
6. Sering mengantuk
Efek kurang tidur yang satu ini cukup bahaya. Karena bukan hanya kemampuan responmu yang melambat, tapi kemampuan bereaksi dan berpikir, jarak pandang, dan juga moodmu akan terganggu. Akibat kamu merasa lelah karena mengantuk. Faktanya, banyak kecelakaan serta masalah yang bisa terjadi hanya karena kamu kurang tidur. (Sumber: Lintas.me)