Kamis, 16 Oktober 2014

CARA BERNEGOSIASI DENGAN DOSEN: BELAJAR DARI BOS DETIK.COM

Kamu tentu kenal sama yang namanya Chairul Tanjung, bukan? Ya benar, Chairul Tanjung adalah PEMILIK (catat ya, PEMILIK) trans TV, Trans 7, detik.com. Trans Studio diberbagai daerah di Indonesia, Carrefour Indonesia, dan saat ini (10/10/2014) sedang menjabat MENKO Perekonomian Indonesia. Dalam postingan ini kami tidak akan bercerita tentang profil “si anak singkong” tapi ada satu hal unik yang pernah beliau lakukan semasa kuliahnya yang layak ditiru oleh mahasiswa saat ini. Apa yang beliau lakukan adalah “merubah” keputusan dosen. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Chairul Tanjung muda sehingga sang dosen berubah pikirannya dan mau merubah keputusan yang sudah ia buat? Special untuk mahasiswa dari bakulgratis.com…

1. Identifikasi orang seperti apakah sang dosen

Ini yang pertama kali dilakukan oleh CT (Chairul Tanjung) begitu ia diminta oleh kawan-kawannya (Alin dan Wati) untuk bernegosiasi dengan dosen mata kuliah kewiraan yang waktu itu memberikan nilai D kepada mereka.
Mengidentifikasi/mengenali dosen adalah hal penting dan utama yang harus dilakukan oleh mahasiswa jika ingin bernegosiasi dengan seorang dosen. Identifikasi akan berujung kepada mudahnya berkomunikasi dengan dosen. Apa yang harus kamu identifikasi? Jawabannya adalah hal-hal sederhana yang berhubungan dengan latar belakang dosen (seperti daerah asal sang dosen, tempat dia sekolah atau kuliah), hobby dosen dan hal-hal lain yang punya hubungan erat dengan dosen. Pada kasus CT diatas karena dosen kewiraan yang akan beliau jumpai adalah seorang jenderal angkatan darat maka pada waktu itu yang CT lakukan adalah membekali diri dengan segudang bacaan seputar hal-hal terkini tentang situasi kemanan dunia dan Indonesia khususnya.
Jangan sekali-kali kamu “nekat” bertemu dengan dosen untuk menegosiasikan sesuatu padahal kamu tidak tahu sama sekali harus memulai negosiasi dengan mendiskusikan apa.
Jika kamu sudah mantap dengan bekal bertemu sang dosen maka tegakkan kepala dan datanglah keruangannya dengan wajah manis penuh senyum tanpa rasa berdosa sedikitpun.

2. Jangan langsung membicarakan substansi 

Dalam conton CT diatas, yang pertama kali ia lakukan adalah memanfaatan semua bahan yang sudah ia baca untuk memulai negosiasi. Saat itu CT memulainya dengan diskusi seru tentang kondisi terbaru di Argentina (karena saat itu sedang berkecamuk perang didaerah Mevines, Argentina), tak disangka diskusi itu berjalan hingga satu jam. Dan disaat itulah sang dosen mulai menaruh respect kepada CT. Jika sudah seperti ini urusannya akan mudah, dan disaat itulah CT langsung “menyerang” si dosen dengan maksud sebenarnya, merubah nilai Alin dan Wati. Hehe, keren bukan? Dan akhirnya nilai merekapun menjadi “C”. Lulus.
Hal serupa juga harus kamu lakukan jika ingin bernegosiasi dengan dosen, jangan sekali-kali langsung berbicara kepada maksud utama kamu ingin bertemu dengan beliau. Buat beliau nyaman terlebih dahulu dengan kamu baru kemudian sampaikan maksud utama kamu bertemu dengan beliau. InsyaAllah dengan metode seperti ini tingkat keberhasilan negosiasi mencapai 75%. Gunakan semua bahan yang sudah kamu baca untuk memulai diskusi dengan sang dosen.
Gampang bukan?
Note: Fakta ini kami tulis ulang (dengan beberapa penambahan redaksional) dengan konsep tutorial. bersumber dari buku “Chairul Tanjung Si Anak Singkong”.